Tampang

5 Negara dengan Jumlah Korban Perang Dunia II Terbanyak, Salah Satunya Indonesia

23 Okt 2024 17:05 wib. 83
0 0
ilustrasi
Sumber foto: website

Perang Dunia II merupakan peristiwa bersejarah yang sangat mematikan, dengan jumlah korban jiwa yang besar terutama berasal dari kalangan sipil. Pada Perang Dunia II, korban sipil tiga kali lebih banyak daripada korban militer. CFR (Council on Foreign Relations) melaporkan bahwa total korban jiwa perang ini mencapai 45 juta orang dari kalangan sipil, yang meninggal akibat pembunuhan massal, kelaparan, dan penyakit.

Disebabkan oleh teknologi serangan udara yang lebih maju, pemboman kota-kota yang jauh menjadi mungkin terjadi selama perang. Selain itu, Holocaust juga menjadi bagian kelam dari perang ini, di mana Nazi secara sistematis membunuh sekitar 11 juta orang, termasuk 6 juta orang Yahudi, serta kelompok minoritas seperti Romani, penyandang disabilitas, dan kelompok minoritas lainnya.

Perang Dunia II timbul akibat sejumlah masalah ekonomi dan politik yang menumpuk setelah Perang Dunia I. Meskipun invasi Jerman ke Polandia pada tahun 1939 memicu deklarasi perang oleh Prancis dan Inggris, konflik ini sebenarnya sudah lama diprediksi karena ketegangan yang terus meningkat selama periode antara dua perang.

Salah satu penyebab utama dari konflik ini adalah Perjanjian Versailles yang dianggap terlalu keras bagi Jerman. Mereka dipaksa untuk menerima kesalahan atas perang, mengurangi kekuatan militer, kehilangan wilayah, dan membayar ganti rugi yang besar. Kondisi ini memicu kemarahan dan ketidakpuasan di Jerman, yang dimanfaatkan oleh Nazi untuk menarik dukungan dengan janji memulihkan kejayaan Jerman.

Liga Bangsa-Bangsa yang didirikan untuk menjaga perdamaian, gagal menjalankan misinya karena kekurangan wewenang eksekutif dan tidak adanya keanggotaan penting seperti Amerika Serikat. Ketidakmampuan Liga merespons agresi negara-negara seperti Jepang dan Italia semakin memperburuk situasi.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.