Tampang

Ramadan 2025: Jam Kerja Dikurangi Dua Jam untuk Karyawan Swasta di UEA

28 Feb 2025 13:30 wib. 26
0 0
Ramadan 2025: Jam Kerja Dikurangi Dua Jam untuk Karyawan Swasta di UEA
Sumber foto: iStock

Ramadan merupakan bulan yang memiliki makna mendalam bagi umat Muslim di seluruh penjuru dunia. Selama bulan suci ini, umat Islam berpuasa dari fajar hingga senja, serta diperintahkan untuk memperbanyak ibadah dan aktivitas spiritual lainnya. Puasa bukan hanya sekedar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan kesabaran, kedisiplinan, dan rasa empati terhadap sesama.

Di tengah praktik ibadah yang intensif ini, para karyawan juga harus menjalani rutinitas kerja sehari-hari. Mengingat pentingnya keseimbangan antara bekerja dan menjalani ibadah, beberapa negara, termasuk Uni Emirat Arab (UEA), mengambil langkah konkret untuk mendukung karyawan selama bulan Ramadan. Seperti yang diberitakan oleh Gulf News, Kementerian Sumber Daya Manusia UEA baru-baru ini mengumumkan bahwa jam kerja bagi pekerja di sektor swasta bakal dikurangi dua jam setiap harinya selama Ramadan.

Langkah ini diambil untuk memfasilitasi kebutuhan spiritual karyawan sekaligus menjaga produktivitas kerja mereka. Pengumuman ini menyebutkan bahwa perusahaan memiliki kebebasan untuk menerapkan pola kerja yang fleksibel, termasuk pilihan untuk bekerja dari jarak jauh, selama bulan puasa, tentunya dalam batasan jam kerja harian yang telah ditetapkan. Semua ini menunjukkan bagaimana pemerintah UEA sangat menghargai nilai-nilai religius dan kebutuhan masyarakatnya.

Sementara itu, untuk pegawai kementerian dan otoritas federal, jam kerja resmi selama Ramadan ditetapkan dari pukul 9 pagi hingga 2:30 siang dari Senin hingga Kamis, serta dari pukul 9 pagi hingga 12 siang pada hari Jumat. Penyesuaian ini dimaksudkan agar para pegawai tetap dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik, tanpa harus terbebani oleh waktu kerja yang terlalu panjang di tengah keinginan untuk meningkatkan kualitas ibadah.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?