Penyebab lain yang mendasari penggunaan lampu jalan berwarna biru adalah efek psikologis terhadap pengendara dan pejalan kaki. Banyak penelitian menunjukkan bahwa lampu biru dapat mengurangi kelelahan visual pada malam hari. Saat malam, banyak orang merasa lebih nyaman berjalan di bawah pencahayaan yang tidak terlalu menyilaukan. Lampu biru, dibandingkan dengan lampu putih yang terang, dapat membantu orang untuk tetap fokus dan nyaman saat beraktivitas di luar ruangan malam hari.
Kemudian, faktor kesehatan juga menjadi pertimbangan dalam penggunaan lampu jalan berwarna biru. Lampu jalan tradisional sering menggunakan cahaya kuning yang dapat mengganggu ritme sirkadian manusia. Sebaliknya, cahaya biru dapat membantu menjaga siklus tidur yang lebih baik, karena cenderung tidak mengganggu produksi melatonin dalam tubuh. Oleh karena itu, penggunaan lampu biru dapat berkontribusi pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Ternyata, lampu jalan biru ini juga merupakan bagian dari pengembangan teknologi energi terbarukan. Beberapa kota di Belanda telah mengadopsi lampu LED berwarna biru yang lebih efisien dalam penggunaan energi. Lampu LED memiliki umur yang lebih panjang dan konsumsi energi yang lebih rendah dibandingkan lampu konvensional. Ini sejalan dengan upaya Belanda untuk mengurangi jejak karbon dan beralih ke sumber energi yang lebih berkelanjutan.
