Pertemuan puncak Dewan Uni Eropa (EU) yang dimulai pada Kamis (27/6) menjadi sorotan utama dalam upaya untuk menentukan jabatan-jabatan kunci di blok tersebut serta menandatangani perjanjian keamanan penting dengan Ukraina. Perdana Menteri Irlandia, Simon Harris, menyatakan keyakinan bahwa Ursula von der Leyen akan tetap memimpin Komisi Eropa berikutnya, dengan konsensus yang jelas di antara anggota.
Namun, pertemuan ini tidak terlepas dari kontroversi, terutama setelah Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban, mengecam kesepakatan internal Partai Rakyat Eropa (EPP) mengenai penunjukan kepemimpinan di EU sebagai "memalukan". Orban menolak mendukung kesepakatan tersebut, menggambarkannya sebagai kolaborasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dipegangnya.