Di Asia, negara-negara seperti China dan India memainkan peran kunci dalam perubahan politik global. China, dengan kebijakan Belt and Road Initiative (BRI)-nya, berusaha memperluas pengaruhnya di seluruh dunia melalui investasi infrastruktur. Pendekatan ini telah menyebabkan peningkatan ketegangan dengan negara-negara Barat yang khawatir tentang dominasi ekonomi dan pengaruh politik China. Di sisi lain, India semakin menonjol sebagai kekuatan regional, dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan peran aktif dalam organisasi internasional seperti Quad. Persaingan antara China dan India juga memengaruhi stabilitas politik di Asia Selatan dan Asia-Pasifik.
Di Timur Tengah, perubahan politik global sering kali dikaitkan dengan konflik dan ketidakstabilan. Ketegangan antara Iran dan negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, mempengaruhi dinamika politik di kawasan tersebut. Perubahan dalam kebijakan luar negeri Amerika dan kesepakatan internasional seperti Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) telah mempengaruhi hubungan antara Iran dan negara-negara besar. Selain itu, konflik di Suriah dan Yaman, serta ketegangan antara Israel dan Palestina, terus berlanjut, mempengaruhi stabilitas regional dan hubungan internasional.
Di Afrika, perubahan politik global juga memiliki dampak yang signifikan, terutama dalam konteks pengembangan ekonomi dan bantuan internasional. Banyak negara Afrika bergantung pada bantuan luar negeri dan investasi dari negara-negara Barat serta lembaga internasional. Perubahan dalam kebijakan bantuan internasional, serta perubahan dalam hubungan dengan kekuatan global seperti China, mempengaruhi pembangunan ekonomi dan stabilitas politik di kawasan tersebut. Selain itu, tantangan seperti perubahan iklim dan konflik internal sering kali diperburuk oleh dinamika politik global.