Israel berhasil mengintersep lebih dari 300 rudal dan drone Iran dengan bantuan sekutunya, termasuk AS, Inggris, dan Prancis pada tanggal 13 April, yang menelan biaya sekitar $1,35 miliar bagi Tel Aviv, menurut media Israel.
Dibandingkan dengan Ukraina, hubungan AS dengan Israel memang memiliki landasan yang lebih kokoh. Israel telah menjadi sekutu penting non-NATO bagi AS, sedangkan Ukraina tidak memiliki hubungan yang sama dengan AS sebelum konflik tersebut terjadi. Perbedaan strategis ini menjelaskan mengapa AS memberikan bantuan militer yang berbeda kepada keduanya.
Selain itu, faktor geopolitik juga memengaruhi sikap AS terhadap Ukraina. Keterlibatan langsung dalam konflik militernya dengan Rusia dapat memicu ketegangan yang lebih besar di kawasan Eropa, bahkan berpotensi memicu konflik yang lebih meluas. Di sisi lain, di kawasan Timur Tengah, keamanan Israel telah lama menjadi perhatian utama AS dalam menjaga stabilitas di kawasan tersebut.
Konteks sejarah juga memainkan peran penting dalam perbedaan tersebut. Hubungan AS-Israel telah terjalin selama beberapa dekade sebagai hasil dari dukungan AS terhadap pendirian negara Israel dan hubungan yang erat di bidang keamanan dan politik. Sementara itu, Ukraina, sebagai negara yang baru memperoleh kemerdekaannya, belum memiliki hubungan yang begitu kuat dengan AS seperti Israel.