Saham SM diduga didorong di atas 120.000 won per saham melalui dugaan kecurangan, harga tetap di mana HYBE membeli saham secara publik dari investor. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran otoritas pengawas pasar modal dan pentingnya integritas dalam transaksi pasar modal.
Jaksa mencurigai Kakao membeli saham SM Entertainment senilai 240 miliar won dengan harga di atas harga penawaran tender HYBE sebanyak 553 kali pada Februari 2023 untuk melemahkan tawaran pengambilalihan HYBE atas SM Entertainment. Tindakan ini dapat digolongkan sebagai upaya untuk merusak persaingan sehat dalam industri dan membahayakan stabilitas pasar saham.
HYBE telah mengakuisisi 14,8 persen saham SM Entertainment dari pendirinya, Lee Soo-man, dan menawarkan untuk membeli saham SM dari pemegang saham kecil dengan harga 120.000 won per saham. Namun, mereka kemudian menarik tawaran pengambilalihan setelah saham SM Entertainment melonjak secara signifikan.
Pada Maret 2023, Kakao dan Kakao Entertainment menjadi pemegang saham pengendali SM Entertainment setelah mengakuisisi 39,87 persen saham agensi tersebut. Hal ini menjadi sorotan karena perubahan kepemilikan saham yang signifikan dapat berdampak pada strategi bisnis perusahaan, serta memicu ketidakpastian di kalangan investor.