Meskipun tidak menyebutkan langsung soal uji coba nuklir, nada pidatonya mengisyaratkan bahwa pengembangan teknologi militer masih menjadi prioritas.
Hubungan yang Memanas dengan Negara Tetangga
Korea Selatan dan Jepang menanggapi dengan waspada. Latihan militer gabungan dan penguatan sistem pertahanan di wilayah Asia Timur langsung ditingkatkan, memicu ketegangan baru di kawasan yang sudah rapuh stabilitasnya.
Diplomasi regional pun menjadi semakin kompleks, dengan keterlibatan Amerika Serikat dan Tiongkok yang memiliki kepentingan berbeda terhadap situasi di Semenanjung Korea.
Isyarat Perubahan Strategi Internal?
Menariknya, dalam kesempatan tersebut, Kim juga menyampaikan pesan tentang “reformasi nasional” dan “kebangkitan kembali kekuatan rakyat.” Beberapa analis menafsirkan ini sebagai upaya untuk memperkuat legitimasi dalam negeri di tengah tekanan ekonomi yang kian sulit akibat isolasi panjang dan pandemi.