Tampang.com | Negara dengan jumlah pemilih terbesar di dunia kembali mencuri perhatian. Pemilu India 2024 bukan hanya agenda domestik, tetapi juga menjadi sorotan global karena dampaknya yang begitu luas dalam peta geopolitik dan ekonomi internasional. Lebih dari 900 juta warga India terdaftar sebagai pemilih dalam proses demokrasi raksasa ini, menjadikannya salah satu pemilu paling kompleks dan berpengaruh abad ini.
Pemilu ini dipandang sebagai titik krusial bagi masa depan India—baik dari sisi kebijakan dalam negeri, posisi diplomatik, hingga peran strategisnya di tengah rivalitas antara kekuatan besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok.
Panggung Utama Politik: Siapa yang Memimpin dan Siapa yang Menantang?
Petahana Perdana Menteri Narendra Modi kembali mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga. Di bawah kepemimpinannya, India mengalami pertumbuhan ekonomi signifikan, modernisasi infrastruktur, dan peningkatan peran internasional. Namun, di balik kemajuan tersebut, Modi juga dikritik karena kebijakan nasionalisme Hindu yang dinilai mengikis pluralisme dan mempersempit ruang kebebasan sipil.
Koalisi oposisi yang dipimpin oleh partai Kongres Nasional India dan sejumlah partai regional mencoba menggalang kekuatan untuk menghentikan dominasi Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa. Isu pengangguran, ketimpangan ekonomi, dan kebijakan agama menjadi senjata utama oposisi dalam menggugat kepemimpinan Modi.
Proses Pemilu yang Spektakuler dan Unik
India dikenal memiliki pemilu yang sangat kompleks dan berlangsung dalam beberapa tahap selama berminggu-minggu. Prosesnya mencakup ribuan distrik, ratusan juta surat suara, hingga ratusan ribu tempat pemungutan suara yang harus disediakan bahkan di lokasi-lokasi paling terpencil seperti pegunungan Himalaya hingga hutan tropis di wilayah timur laut.