Tampang

Pemerintahan Jerman Ambruk Beberapa Jam Setelah Donald Trump Menangi Pilpres AS

10 Nov 2024 06:17 wib. 92
0 0
Kanselir Jerman Olaf Scholz
Sumber foto: website

Selain itu, perombakan politik tersebut juga dapat memicu rasa frustrasi yang semakin besar terhadap partai-partai arus utama Jerman. Hal ini dapat menguntungkan gerakan populis yang lebih muda, termasuk partai oposisi Alternatif untuk Jerman (AfD) yang anti-imigran. AfD menyambut baik runtuhnya koalisi tersebut sebagai "pembebasan" yang telah lama dinantikan bagi Jerman.

Scholz menegaskan bahwa Bundestag akan mengadakan mosi tidak percaya pada 15 Januari 2025. Menurut konstitusi, jika kanselir gagal mendapatkan dukungan yang cukup, ia dapat secara resmi meminta presiden membubarkan majelis rendah yang beranggotakan 733 orang dan mengadakan pemilihan umum baru dalam waktu 60 hari. Hal ini dapat menunda pemilihan umum parlemen Jerman dari musim gugur mendatang hingga Maret 2025.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.