Tampang

Pemerintah Tiongkok Memberikan Bantuan Tunai kepada Warga, Sebesar Rp1,3 hingga Rp 1,7 Juta

26 Sep 2024 19:34 wib. 121
0 0
Pemerintah Tiongkok Memberikan Bantuan Tunai kepada Warga, Sebesar Rp1,3 hingga Rp 1,7 Juta
Sumber foto: iStock

Pemerintah Tiongkok baru-baru ini mengumumkan keputusan untuk memberikan tunjangan tunai sekali kepada individu yang berada dalam keadaan ekonomi sangat miskin. Langkah ini diambil sehari setelah bank sentral Tiongkok meluncurkan serangkaian langkah stimulus untuk mendukung perekonomian negara. Kementerian Urusan Sipil Tiongkok menegaskan bahwa bantuan ini akan diberikan kepada individu miskin, anak yatim, dan mereka yang dalam kebutuhan khusus.

Keputusan ini diambil menjelang perayaan 'peringatan 75 tahun berdirinya Tiongkok Baru'. Dalam pernyataan yang dikutip oleh CNBC International pada Kamis (26/9/2024), subsidi ini akan dibagikan sebelum perayaan Hari Nasional Tiongkok yang jatuh pada tanggal 1 Oktober, sebagai wujud nyata perhatian dan kepedulian Partai Komunis Tiongkok serta pemerintah terhadap warga yang membutuhkan.

Meskipun demikian, pernyataan resmi tidak merinci besaran tunjangan yang akan diberikan. Hal ini disikapi oleh para analis sebagai bagian dari program fokus pemerintahan Presiden Xi Jinping dalam memberikan bantuan kepada warga Tiongkok berpenghasilan rendah dan menengah melalui gerakan kemakmuran bersama.

Shaun Rein, pendiri China Market Research Group, menyatakan, "Xi Jinping dan Partai Komunis Tiongkok sangat fokus dalam memberikan bantuan kepada warga Tiongkok berpenghasilan rendah dan menengah melalui gerakan kemakmuran bersama. Xi sangat berkomitmen dalam membangun kesetaraan di wilayah-wilayah yang lebih miskin."

Sebelumnya, pada bulan November, sekitar 40,4 juta orang di Tiongkok telah menerima tunjangan hidup, dengan rata-rata tunjangan sebesar 779 yuan (sekitar Rp 1,7 juta) per bulan bagi penduduk perkotaan, dan 615 yuan (sekitar Rp 1,3 juta) per bulan bagi penduduk pedesaan. Program ini diberlakukan sejak tahun 2021 untuk mendorong kemakmuran yang moderat bagi seluruh masyarakat, meniru sistem Konsep Kesejahteraan Umum yang awalnya diperkenalkan oleh pendiri Republik Rakyat Tiongkok, Mao Zedong, pada tahun 1950-an.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

PPDS Anestesi Undip Meninggal
0 Suka, 0 Komentar, 19 Okt 2024

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.