Dampak dari kebijakan ini juga terlihat dalam upaya untuk membangun jaringan jaminan sosial terbesar di dunia, yang melibatkan jutaan orang dalam asuransi hari tua dasar, asuransi pengangguran, dan asuransi kecelakaan kerja. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan sosial yang menyeluruh bagi seluruh warga negara.
Walau begitu, terdapat catatan bahwa kebijakan subsidi tunai sekali ini merupakan hal yang jarang dilakukan dalam konteks pemberian bantuan sosial oleh pemerintah Tiongkok. Bahkan pada masa pandemi Covid-19, negara ini tidak memberikan bantuan tunai kepada rumah tangga dan perusahaan, berbeda dengan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah di berbagai negara lain seperti Amerika Serikat dan Eropa.
Dengan kondisi perekonomian yang menunjukkan tanda-tanda lesu, pendekatan yang diambil oleh pemerintah Tiongkok ini diharapkan dapat memberikan stimulan yang cukup untuk memperbaiki kondisi ekonomi negara. Adilnya distribusi bantuan tunai juga menjadi kunci penting dalam upaya untuk memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang berada dalam keadaan ekonomi sangat miskin, dapat merasakan manfaat langsung dari program ini.