Pada sisi lain, militer Israel juga memberikan tanggapan terhadap insiden tersebut, namun dengan pandangan yang berbeda. Mereka berpendapat bahwa tindakan tersebut dilakukan sebagai tanggapan atas provokasi dari pihak Mesir dan untuk melindungi keamanan wilayah mereka. Meskipun begitu, pemakaman tentara yang ditembak mati tentu saja tidak dapat mengurangi kesedihan dan kehilangan yang dirasakan oleh keluarga dan negara Mesir.
Insiden ini juga memicu ketegangan politik dan ketegangan antara kedua negara. Mesir mengutuk tindakan Israel dan meminta keadilan, sementara Israel berusaha untuk mempertahankan tindakannya sebagai langkah yang diperlukan dalam menghadapi ancaman keamanan. Hal ini menunjukkan bahwa pemakaman tentara yang ditembak mati menjadi lebih dari sekadar momen duka, tetapi juga menciptakan ketegangan diplomatik yang berpotensi memperburuk hubungan antara kedua negara.
Dalam situasi seperti ini, solidaritas internasional sangat penting. Dunia internasional perlu turut berempati dan berupaya untuk mendamaikan kedua belah pihak. Pemakaman tentara yang ditembak mati oleh militer Israel harus menjadi momentum untuk memperjuangkan perdamaian dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.