Ebang Engonga, yang dikenal dengan panggilan "Bello" karena penampilannya, merupakan keturunan Baltasar Engonga Edjo, yang mengepalai Komisi Komunitas Ekonomi dan Moneter Afrika Tengah. Kepala jaksa Anatolio Nzang Nguema menyatakan bahwa tindakan tersebut tidak hanya melibatkan akibat hukum, namun juga berpotensi menyebabkan masalah kesehatan masyarakat jika pemeriksaan medis mengungkapkan adanya infeksi menular seksual, sehingga menambah kerumitan kasus ini.
Kasus ini menggambarkan betapa pentingnya menjaga integritas dan moralitas dalam posisi publik, terutama di negara yang sedang berkembang. Tindakan pejabat seperti Engonga dapat merusak citra negara dan mempengaruhi opini masyarakat terhadap pemerintah. Oleh karena itu, lembaga-lembaga pemerintahan harus menyadari bahwa tanggung jawab mereka bukan hanya terbatas pada tugas administratif semata, namun juga dalam menjaga moralitas dan etika sebagai contoh bagi masyarakat.