Lebih lanjut, kantor Netanyahu tidak memberikan tanggapan atas permintaan komentar terkait isu ini.
Beberapa sumber media Israel juga mengungkapkan bahwa pemerintah Israel telah melakukan pertemuan di bunker bawah tanah rahasia, bukan di kantor Netanyahu di Yerusalem Barat seperti yang biasanya dilakukan.
Sebelumnya, Channel 12 Israel melaporkan bahwa kantor Netanyahu telah meminta alokasi dana sebesar dua juta shekel (USD530.000) dari kas negara untuk meningkatkan keamanan di rumah pribadinya di Caesarea. Permintaan tersebut muncul setelah adanya serangan pesawat nirawak yang diduga dilakukan oleh Hizbullah akhir pekan sebelumnya.
Dalam konteks ini, serangan pesawat nirawak telah menjadi ancaman yang semakin nyata bagi Israel. Netanyahu sebagai pemimpin negara juga harus memastikan keselamatan gedung Parlemen Israel dari kemungkinan serangan tersebut. Di sisi lain, kekhawatiran terhadap keberadaan pesawat nirawak juga mencerminkan kompleksitas dalam menghadapi ancaman baru dalam ranah keamanan negara.