Protes warga Israel terhadap Netanyahu terutama berkaitan dengan aksi pembangunan pemukiman di Tepi Barat yang dianggap ilegal oleh banyak negara, serta kasus-kasus korupsi yang melibatkan sang perdana menteri. Para demonstran menuntut agar Netanyahu mundur dari jabatannya, menegaskan bahwa mereka tidak lagi percaya kepada pemerintahan yang dianggap korup dan otoriter.
Tanggapan Netanyahu terhadap protes ini diakui tidak mengendur, bahkan sebaliknya, ia malah mengancam akan memberlakukan undang-undang darurat, yang dapat memicu perang saudara di Israel. Hal tersebut menciptakan ketegangan yang semakin besar di antara pendukung dan penentang Netanyahu, dan memperdalam divisi di dalam masyarakat Israel.
Ancaman ini telah menimbulkan keprihatinan di kalangan komunitas internasional, dengan berbagai negara dan organisasi internasional menyerukan agar pihak-pihak yang terlibat menahan diri dan mencari jalan damai untuk mengatasi konflik ini. Di tengah situasi yang semakin tegang, para pemimpin politik Israel diharapkan untuk menemukan solusi yang dapat meredakan ketegangan dan menjaga kestabilan di dalam negeri.