Tampang

Militer Israel Semakin Tak Terkendali, Amerika Serikat Frustrasi

18 Sep 2024 05:11 wib. 229
0 0
Militer Israel Semakin Tak Terkendali, Amerika Serikat Frustrasi
Sumber foto: Unsplash.com

Amerika Serikat (AS) kabarnya mulai merasa frustrasi dengan tindakan militer Israel yang terus menerus menyerang Gaza dan mengakibatkan korban jiwa di antara warga sipil, termasuk pekerja kemanusiaan dari berbagai organisasi, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Senin (16/9/2024), Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, menyampaikan rasa frustrasi ini.

Ia mengungkapkan bahwa serangkaian serangan militer Israel dalam beberapa minggu terakhir telah melukai atau bahkan menewaskan personel PBB dan pekerja kemanusiaan yang seharusnya dapat dicegah. Thomas-Greenfield menjelaskan kepada anggota dewan bahwa AS akan terus menekankan perlunya Israel memfasilitasi operasi kemanusiaan di wilayah Palestina dan melindungi pekerja kemanusiaan serta fasilitas seperti tempat penampungan UNRWA.

Selain itu, Duta Besar AS juga menegaskan kemarahan AS atas kematian aktivis Turki-Amerika, Aysenur Eygi, yang tewas akibat ditembak selama protes di Tepi Barat minggu sebelumnya. Pasukan Pertahanan Israel mengatakan kemungkinan besar mereka membunuh Eygi secara tidak sengaja, dan pemerintah telah memulai penyelidikan kriminal terkait hal ini.

"IDF adalah militer profesional dan tahu betul bagaimana memastikan bahwa insiden seperti ini tidak terjadi," ujar utusan AS. Thomas-Greenfield menambahkan bahwa AS mengharapkan para pemimpin militer Israel untuk menerapkan perubahan mendasar dalam operasi mereka, termasuk aturan keterlibatan dan prosedur yang dapat memastikan operasi militer tidak bertentangan dengan kegiatan kemanusiaan serta tidak menargetkan sekolah dan fasilitas sipil lainnya.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.