Menteri Israel, Itamar Ben-Gvir, mengeluarkan pernyataan kontroversial yang menyerukan penyerbuan masjid Al-Aqsa pada 10 hari terakhir Ramadhan. Pernyataan tersebut menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk komunitas internasional dan pejabat Palestina. Masjid Al-Aqsa yang terletak di Kota Tua Yerusalem, merupakan situs suci bagi umat Muslim, dan sering kali menjadi tempat pertikaian antara umat Islam dan pihak Israel.
Itamar Ben-Gvir, seorang politisi sayap kanan yang terkenal dengan pandangan ekstremnya terhadap konflik Israel-Palestina, memicu kontroversi dengan menyatakan bahwa warga Israel berhak untuk memasuki kompleks Al-Aqsa, bahkan di hari-hari terakhir bulan suci Ramadhan. Peryataan tersebut dianggap provokatif dan berpotensi memicu konflik yang lebih besar di wilayah tersebut.
Langkah provokatif yang diambil oleh Menteri Israel ini telah menjadi perhatian serius bagi banyak pihak. Komunitas internasional mengkhawatirkan bahwa seruan untuk penyerbuan Al-Aqsa dapat menimbulkan kerusuhan dan memperburuk situasi yang sudah tegang di wilayah tersebut. Para pejabat Palestina juga mengecam pernyataan Itamar Ben-Gvir, dengan menyebutnya sebagai bagian dari agenda penjajahan dan provokasi terhadap umat Muslim di Palestina.