Dalam konteks konflik yang terus berlangsung di Timur Tengah, upaya provokasi seperti yang dilakukan oleh Menteri Israel Itamar Ben-Gvir harus dikecam secara tegas oleh komunitas internasional. Langkah-langkah yang dapat memicu konflik dan kekerasan tidak akan membawa manfaat bagi kedua belah pihak, dan hanya akan memperburuk situasi yang sudah tegang. Perlindungan terhadap kebebasan beribadah, tanpa adanya ancaman atau tekanan, harus dijunjung tinggi sebagai prinsip yang mendasar dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.
Dengan demikian, seruan penyerbuan Al-Aqsa pada 10 hari terakhir Ramadhan yang dilontarkan oleh Menteri Israel Itamar Ben-Gvir haruslah direspons secara serius oleh komunitas internasional. Kepentingan untuk menjaga perdamaian, keamanan, dan kebebasan beribadah bagi semua pihak harus menjadi prioritas utama dalam menyelesaikan konflik yang terus berkepanjangan di wilayah tersebut. Semua pihak perlu berkomitmen untuk mencari solusi yang adil dan damai guna menciptakan ketentraman bagi seluruh umat manusia di kawasan tersebut.