Tampang

Membongkar Peta Korupsi Asia Tenggara: Posisi Indonesia dan Tantangan Menuju Pemerintahan Bersih

8 Jun 2025 14:49 wib. 69
0 0
Membongkar Peta Korupsi Asia Tenggara: Posisi Indonesia dan Tantangan Menuju Pemerintahan Bersih
Sumber foto: iStock

Korupsi tetap menjadi permasalahan krusial yang menghambat kemajuan banyak negara, termasuk di kawasan Asia Tenggara. Praktik korupsi tidak hanya memperlambat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga merusak institusi negara dan memperparah ketimpangan sosial. Transparency International, melalui Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perceptions Index/CPI) 2024, memberikan gambaran mengenai tingkat korupsi di sektor publik dari 180 negara, termasuk negara-negara ASEAN.kilaskini.com

Metodologi CPI 2024

CPI menilai negara dengan skala 0 hingga 100, di mana skor 0 menunjukkan tingkat korupsi yang sangat tinggi dan 100 menandakan kondisi yang sangat bersih. Penilaian ini didasarkan pada berbagai indikator, termasuk penyuapan, pengalihan anggaran publik, dan efektivitas penegakan hukum terhadap pejabat yang korup.kompas.com

Peringkat Negara ASEAN Berdasarkan CPI 2024

Berikut adalah daftar negara-negara di Asia Tenggara berdasarkan skor CPI 2024, dari yang paling korup hingga paling bersih:

  1. Myanmar: Skor 16/100, peringkat 168 dari 180. Sejak kudeta militer pada 2021, situasi politik yang tidak stabil dan kurangnya transparansi membuat Myanmar sangat rentan terhadap praktik korupsi yang merajalela.

  2. Kamboja: Skor 21/100, peringkat 158. Korupsi masih merajalela, terutama di sektor peradilan dan administrasi pemerintahan, dengan mekanisme penegakan hukum yang lemah dan tidak efektif. telisik.id

  3. Thailand: Skor 34/100, peringkat 107. Praktik suap dan nepotisme masih menjadi tantangan besar di sektor publik dan swasta, meskipun memiliki sistem hukum yang relatif mapan. telisik.id

  4. Laos: Skor 33/100, peringkat 114. Kurangnya transparansi dalam birokrasi dan tata kelola pemerintahan membuat Laos terus bergulat dengan persoalan korupsi.

  5. Filipina: Skor 33/100, peringkat 114. Meskipun telah ada upaya reformasi, korupsi tetap menjadi masalah utama di sektor pemerintahan dan penegakan hukum, dengan praktik korupsi yang sering terjadi di tingkat lokal maupun nasional. telisik.id

  6. Indonesia: Skor 37/100, peringkat 99. Skor ini menunjukkan adanya peningkatan tiga poin dari tahun sebelumnya, namun masih mencerminkan tantangan besar dalam pemberantasan korupsi, termasuk kasus-kasus yang melibatkan pejabat tinggi dan lemahnya penegakan hukum. ti.or.id+4kilaskini.com+4kompas.com+4

  7. Vietnam: Skor 40/100, peringkat 88. Meskipun pemerintah telah meluncurkan sejumlah program pemberantasan korupsi, praktik suap dan penyalahgunaan kekuasaan masih sering terjadi. telisik.id

  8. Malaysia: Skor 50/100, peringkat 57. Negara ini menunjukkan perbaikan dalam indeks CPI, menandakan adanya perbaikan dalam tata kelola pemerintahan, meskipun masih perlu memperkuat transparansi dan akuntabilitas di sektor publik.

  9. Singapura: Skor 84/100, peringkat 3. Singapura kembali menjadi negara paling bersih dari korupsi di Asia Tenggara dan salah satu yang terbaik di dunia, mencerminkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan sistem yang kuat dalam memberantas korupsi. kilaskini.com+1telisik.id+1

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?