Penyebab dari fenomena ini tidak hanya terbatas pada kehadiran dinoflagellata. Faktor lingkungan, seperti suhu air, salinitas, dan nutrisi, juga memainkan peran penting. Pantai Maladewa memiliki ekosistem yang kaya dan seimbang, yang memungkinkan pertumbuhan dinoflagellata dalam jumlah banyak. Keberadaan nutrient yang baik, seperti nitrogen dan fosfor, di perairan sekitarnya membantu mendukung kelangsungan hidup dan reproduksi dinoflagellata, yang pada gilirannya mempengaruhi frekuensi dan intensitas cahaya yang dipancarkan.
Satu lagi penyebab mengapa fenomena ini tampak lebih intens di Maladewa adalah tingginya eksposur sinar bulan dan cuaca yang cerah. Dalam kondisi ini, cahaya bioluminesensi dari dinoflagellata akan terlihat lebih jelas. Juga, pantai-pantai yang relatif sepi dari keramaian manusia memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati keindahan ini tanpa gangguan.
Berdasarkan penjelasan di atas, kita bisa memahami mengapa pasir di pantai Maladewa memiliki kemampuan untuk bersinar di malam hari. Selain keberadaan dinoflagellata, suasana yang mendukung, serta interaksi dengan elemen lingkungan lainnya, menciptakan momen magis yang tak terlupakan bagi para pengunjung. Dengan menjelajahi keunikan ini, tidak heran jika banyak wisatawan yang datang jauh-jauh hanya untuk merasakan pesona pasir yang bercahaya ini.
