Bandingkan dengan produsen lokal yang mungkin harus mengimpor bahan baku dari luar negeri, yang artinya harus membayar biaya pengiriman dan pajak impor. Setelah diproduksi, mereka mungkin harus mendistribusikan produknya ke seluruh wilayah Indonesia yang luas, yang juga memakan biaya tinggi. Rantai pasokan yang pendek dan efisien di negara eksportir memungkinkan mereka menekan harga jual hingga ke titik yang sulit ditandingi.
Kualitas yang Berbeda atau Tersembunyi
Meski harganya murah, terkadang ada perbedaan yang tidak terlihat pada pandangan pertama. Beberapa barang impor yang murah mungkin mengorbankan kualitas bahan baku, standar keamanan, atau proses pengerjaan untuk menekan biaya. Ini tidak selalu terjadi, tapi seringkali menjadi faktor. Produk impor mungkin tidak melalui standar uji yang ketat seperti produk lokal, atau bahkan menggunakan bahan yang lebih rendah mutunya.
Konsumen seringkali hanya melihat harga jual tanpa mempertimbangkan daya tahan, keamanan, atau dampak jangka panjang. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa banyak juga produk impor murah yang punya kualitas setara atau bahkan lebih baik dari produk lokal, dan inilah yang menjadi tantangan terbesar bagi industri dalam negeri.