Masyarakat pasti bertanya-tanya kenapa dulu MAF bisa melayani penerbangan, kenapa sekarang tidak bisa. Bupati pun meminta kebijakan diambil jangan disamakan dengan Jakarta yang kapanpun mau berangkat bisa karena ada banyak penerbangan.
“Di sini ada yang mau melayani penerbangan, kenapa kita buat susah,” ucapnya dengan nada kesal.
Ia pun menganggap kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) keliru, kebijakan tersebut menyakitkan rakyat sendiri.
“Ya mudahan-mudahan ini kebijakan tidak sengaja lah. Tapi kalau sengaja, ini sangat keterlaluan. Marilah kita berpikir ini untuk negara, sekali lagi saya katakan negara. Catat dengan tegas pak. Ini soal pemerintah soal negara. Jangan remehkan ini, kami pemerintah di daerah ini ingin negara terhormat di perbatasan,” tegasnya.