Langkah ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah Malaysia untuk mendorong penggunaan energi terbarukan dan berkelanjutan, sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Dengan demikian, pengurangan subsidi energi diesel bukan hanya sekadar langkah fiskal, tetapi juga sebagai upaya untuk mendorong transisi menuju energi yang lebih ramah lingkungan.
Dari sisi eksternal, langkah pengurangan subsidi energi diesel ini juga diapresiasi oleh berbagai pihak, terutama pihak-pihak internasional yang memperhatikan keberlanjutan ekonomi negara-negara berkembang. Langkah ini dianggap sebagai bagian dari upaya pemerintah Malaysia untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan negara.