"Para penerima manfaat dari lumbung pangan ini dikenakan jasa 15 persen. Jika petani meminjam 1 kuintal gabah, nanti jika sudah memasuki masa panen mengembalikan gabah ke lumbung sebanyak 1 kuintal 15 kilogram," katanya di lumbung Desa Candiwulan, Kamis (14/9/2017).
Lumbung pangan yang dibangun seperti rumah panggung ini mampu menampung 42 ton gabah. Saat ini, ada 28 ton gabah kering yang tersimpan di bangunan berukuran 8x8 meter tersebut.
Adapun pengelolanya ada 10 orang dengan honor Rp 50 ribu per bulan. Meski bayarannya tidak besar, para pengelola mengaku senang karena dengan adanya lumbung pangan ini mampu menjadi penolong petani saat paceklik.