“Memang ada jalur yang ambles akibat kondisi tanah mengalami penurunan,” ujar Hasan. Penurunan tanah ini karena adanya pergeseran akibat beban yang terlampau berat diatas sehingga tanahnya menurun ke lajur sebelah kiri.
Antisipasi telah dilakukan untuk mencegah agar tidak bertambah parah dengan cara melakukan pelapisan jalan hingga konstruksi yang rusak bisa aman. Pelapisan akan memakan waktu sekitar satu minggu. PT Hutama Karya juga telah menanamkan Vertical drill sedalam 18 meter untuk mengganti sistem vakum yang tidak dilakukan.
Pihak yang bertanggung jawab terhadap Tol Palindra akan melakukan evaluasi terlebih dahulu tingkat keamanan Tol tersebut apakah bisa dilalui untuk jalur mudik atau tidak. Pihak Tol Palindra akan melakukan monitoring dan investigasi terhadap kondisi penurunan tanah seperti ini. Penurunan tanah bis terjadi namun biasanya menurun secara bertahap.