Dengan demikian, kebijakan legislator Israel untuk membayar warga Palestina agar pergi dari wilayah yang diduduki merupakan isu yang sangat kompleks dan memerlukan pendekatan yang hati-hati. Dampaknya terhadap hak asasi manusia, perdamaian, dan stabilitas wilayah harus dipertimbangkan dengan seksama sebelum kebijakan ini dijalankan. Upaya untuk menyelesaikan konflik harus melibatkan dialog, kompromi, dan penghormatan terhadap kedua belah pihak agar mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan.
Sementara debat tentang kebijakan ini terus berlanjut, satu hal yang pasti adalah bahwa konflik Israel-Palestina belum menemukan jalan keluar yang memuaskan bagi semua pihak yang terlibat. Solusi yang berkelanjutan dan damai harus mencakup perspektif yang menyeluruh dan menghargai hak asasi manusia dari semua individu yang terlibat dalam konflik ini.