Anggota Parlemen Knesset, Ohad Tal, menyebut Israel berani membayar warga Palestina agar bisa segera pergi dari Jalur Gaza."Jika Anda ingin pergi, silahkan saja dan kami bahkan akan membayar berapapun yang Anda inginkan, cari saja negara lain," ungkap Tal dikutip dari unggahan video Middle East Monitor.
Dampak dari kebijakan ini juga mencakup berbagai aspek, termasuk konsekuensi politik, sosial, dan ekonomi. Secara politik, kebijakan ini dapat memperburuk hubungan antara Israel dan Palestina, serta menimbulkan ketegangan dengan masyarakat internasional yang selama ini mendukung hak-hak Palestina. Secara sosial, kebijakan ini dapat memicu ketegangan dan konflik antara warga Israel dan Palestina yang tinggal berdampingan. Secara ekonomi, kebijakan ini dapat meningkatkan ketidakstabilan ekonomi warga Palestina dan menimbulkan kerugian finansial yang signifikan.
Meskipun kebijakan ini masih dalam tahap perdebatan dan proses legislasi, dampaknya sudah mulai terasa di lapangan. Banyak warga Palestina menganggap tawaran kompensasi finansial tersebut sebagai sebuah pengekangan terhadap hak mereka untuk tinggal di tempat asal mereka. Hal ini diyakini akan semakin memperkeruh ketegangan antara kedua pihak.