Dengan demikian, perubahan dalam kurikulum buku pelajaran Arab Saudi yang menghapus nama Palestina dan tak lagi sebut Israel sebagai musuh menciptakan dampak yang signifikan pada tatanan politik dan sosial di Timur Tengah. Keputusan ini menciptakan ketegangan di antara negara dan masyarakat di kawasan tersebut serta menimbulkan pertanyaan tentang arah kebijakan luar negeri Arab Saudi di masa depan.