Sebuah peristiwa dahsyat terjadi di wilayah Katanga, Republik Demokratik Kongo. Sebuah gunung runtuh mengungkapkan kandungan tembaga yang jumlahnya berton-ton. Video momen saat gunung itu runtuh dan orang-orang berlarian untuk menyelamatkan diri berhasil menjadi viral di berbagai platform media sosial, memperoleh perhatian dan reaksi dari banyak pengguna.
Banyak dari mereka yang menanggapi video tersebut, memunculkan berbagai pertanyaan dan harapan terkait dampak dari kejadian tersebut. Beberapa orang mempertanyakan mengapa negara dengan sumber daya alam yang begitu melimpah seperti RD Kongo masih tetap menjadi salah satu negara termiskin di Afrika. Sementara itu, ada pula harapan agar negara-negara Barat tidak datang untuk mengeksploitasi kekayaan tambang baru yang terbuka akibat bencana tersebut.
Wilayah Katanga di RD Kongo menjadi terkemuka karena kekayaan sumber daya mineralnya. Menurut laporan dari Live Mint, wilayah ini terletak di sabuk tembaga Afrika, membentang sepanjang 450 km dari barat laut Luanshya, Zambia, hingga Katanga di Kongo. Selama lebih dari satu abad, wilayah ini telah dikenal dengan penambangan tembaga skala besar. Pada tahun 1950-an, Katanga bahkan menjadi wilayah produsen tembaga terbesar di dunia. Saat ini, wilayah ini masih menyumbang lebih dari sepersepuluh dari endapan tembaga dunia, sebagian besar berasal dari endapan sedimen Prakambrium Akhir.