Tampang

Kremlin: Rusia Terpaksa Ubah Doktrin Nuklir Gegara Ancaman Negara Barat

5 Sep 2024 13:00 wib. 128
0 0
Kremlin mengatakan Rusia terpaksa menyesuaikan doktrin nuklirnya karena Amerika Serikat (AS) dan sekutu Baratnya mengancam Rusia
Sumber foto: website

Dalam penjabaran lebih lanjut, Peskov mengindikasikan bahwa revisi doktrin nuklir masih dalam tahap awal. Ia menyatakan bahwa ketegangan saat ini akan dianalisis dengan saksama, dan hasil analisis tersebut akan menjadi dasar untuk perubahan yang diusulkan.

Doktrin nuklir Rusia yang berlaku saat ini, yang ditetapkan dalam dekrit tahun 2020 oleh Presiden Vladimir Putin, menegaskan bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika terjadi ancaman serangan nuklir oleh musuh atau ancaman serangan konvensional yang mengancam keberadaan negara.

Menurut Federasi Ilmuwan Amerika, Rusia dan AS saat ini menjadi kekuatan nuklir terbesar di dunia, dengan memiliki sekitar 88% senjata nuklir dunia. Kedua negara juga sedang memodernisasi persenjataan nuklir mereka, sementara China diperkirakan sedang memperluas persenjataan nuklirnya dengan cepat.

Perang di Ukraina telah memicu konfrontasi terbesar antara Rusia dan Barat sejak Krisis Rudal Kuba tahun 1962, dengan kedua belah pihak mengklaim bahwa mereka tidak akan mampu untuk kalah dalam konflik tersebut.

Selain itu, perubahan doktrin nuklir Rusia juga menjadi perhatian internasional karena potensi dampaknya terhadap keselamatan dan stabilitas global. Revisi doktrin nuklir ini dapat mempengaruhi dinamika hubungan internasional dan meningkatkan ketegangan antara kekuatan-kekuatan besar di dunia.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Cara Simpel Membuat Sup Telur yang Lezat
0 Suka, 0 Komentar, 20 Des 2017

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.