Tampang.com | Korea Selatan tengah menghadapi gelombang kegelisahan publik setelah terungkapnya skandal penyalahgunaan teknologi deepfake berbasis kecerdasan buatan. Puluhan konten palsu beredar luas, menampilkan wajah tokoh publik dan selebriti di dalam video-video yang sebenarnya tidak pernah mereka lakukan.
Fenomena ini membuka kembali perdebatan global tentang batas etika dalam penggunaan AI dan ancaman terhadap keamanan digital serta privasi pribadi di era modern.
Teknologi Canggih yang Disalahgunakan
Deepfake merupakan teknologi yang menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk memanipulasi wajah dan suara seseorang agar tampak seperti nyata. Di Korea Selatan, teknologi ini awalnya digunakan dalam industri hiburan dan pendidikan. Namun kini, sejumlah pihak tak bertanggung jawab menyalahgunakannya untuk menciptakan konten palsu yang menjatuhkan reputasi orang lain.