Sejumlah negara juga telah mengutuk keras tindakan teror tersebut yang mengancam keselamatan korps diplomatik dan perwakilan negara asing. Hal ini mencerminkan keseriusan masyarakat internasional dalam menghadapi ancaman terorisme yang semakin meresahkan.
Pakistan, sebagai negara dengan sejarah insiden terorisme yang cukup panjang, terus berupaya meningkatkan keamanan dan ketertiban di dalam negeri. Namun, insiden serangan teror ini menunjukkan bahwa ancaman tersebut belum sepenuhnya teratasi.
Indonesia, sebagai negara yang konsisten dalam pemberantasan terorisme dan menjaga keamanan warganya di luar negeri, membuat respons terhadap serangan ini menjadi perhatian utama bagi pemerintah. Kerjasama dengan pemerintah Pakistan dalam menanggapi insiden ini menjadi kunci untuk memastikan keamanan warga negara Indonesia (WNI) di Pakistan.
Selain itu, KBRI Islamabad terus memberikan informasi dan arahan kepada seluruh WNI di Pakistan untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang setempat. Mereka juga diimbau untuk tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak akurat atau provokatif yang beredar di media.
Serangan terhadap konvoi diplomatik juga menjadi panggilan bagi lembaga-lembaga internasional untuk meningkatkan kerjasama dalam mencegah dan menanggulangi aksi terorisme. Keberhasilan dalam mengatasi ancaman tersebut tidak hanya merupakan tanggung jawab satu negara, namun menjadi tugas bersama bagi seluruh komunitas internasional.