Tampang

Konflik Air India-Pakistan Memanas: Indus Water Treaty Terancam di Tengah Gencatan Senjata

18 Mei 2025 18:27 wib. 32
0 0
Bendera Pakistan (kiri) dan bendera India (kanan).(SHUTTERSTOCK/ SHIRINKIN YEVGENY)
Sumber foto: Google

Tampang.com | Meski gencatan senjata antara India dan Pakistan resmi dimulai pada Minggu (10/5/2025), ketegangan kedua negara belum sepenuhnya mereda. Sorotan kini beralih ke isu strategis yang lebih sunyi namun krusial: air. Pemerintah India hingga kini belum memulihkan Indus Water Treaty (IWT), perjanjian penting pembagian air dengan Pakistan, yang ditangguhkan sejak insiden penembakan mematikan di Kashmir pada 26 April lalu.

Tidak hanya menangguhkan perjanjian, New Delhi bahkan mempercepat pengerjaan proyek-proyek pengelolaan air di sungai-sungai utama yang menjadi bagian dari IWT, seperti Chenab, Jhelum, dan Indus. Padahal, berdasarkan perjanjian yang ditandatangani pada 1960, sebagian besar aliran dari sungai-sungai tersebut diperuntukkan bagi Pakistan.

India Percepat Proyek Sungai, Pakistan Ketar-ketir

Salah satu langkah konkret India adalah perluasan Kanal Ranbir di Sungai Chenab. Dilansir Reuters, proyek ini akan menggandakan panjang kanal menjadi 120 kilometer, memungkinkan peningkatan aliran air dari sekitar 40 meter kubik per detik menjadi 150 meter kubik per detik. Kanal yang sudah ada sejak abad ke-19 ini kini menjadi bagian dari strategi baru India yang dinilai dapat mengurangi pasokan air ke Pakistan secara signifikan.

Pemerintah India, termasuk kantor Perdana Menteri Narendra Modi, belum memberikan tanggapan resmi terkait proyek-proyek ini. Namun pidato Modi yang menyatakan "air dan darah tidak bisa mengalir bersamaan" ditafsirkan banyak pihak sebagai sinyal kuat bahwa air kini digunakan sebagai alat tekanan dalam konflik geopolitik dengan Pakistan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?