Oscar mengaku terkejut karena permohonannya hanya memakan waktu dua minggu. Ia mendengar bahwa ada pemohon lain yang menunggu selama setahun tetapi belum mendapat persetujuan. “Bahkan, suster yang bertugas di sekretariat di sana juga kaget. Kalau bukan karena bimbingan Roh Kudus, saya rasa e-mail saya tidak akan dibalas. Mereka pun heran kenapa bisa secepat itu,” ujarnya.
Oscar, yang merupakan umat aktif di Paroki Pringwulung Yogyakarta dan dikenal sebagai pegiat bidang inovasi digital di Indonesia, bersyukur atas kesempatan ini. Dia berharap momen ini dapat menginspirasi banyak keluarga di Indonesia untuk terus merawat nilai-nilai kasih, harapan, dan kebersamaan, terlepas dari latar belakang agama maupun budaya, dan agar Damian tumbuh menjadi pribadi yang membawa kebaikan, kasih, dan harapan bagi orang-orang di sekitarnya.