Tampang

Kebijakan 4 Hari Kerja di Negara-Negara Eropa, Efeknya Gimana?

21 Jul 2025 10:32 wib. 30
0 0
Hari Kerja
Sumber foto: Canva

Kesejahteraan Karyawan: Hidup Seimbang Lebih Baik

Dampak paling kentara dari 4 hari kerja sering terlihat pada kesejahteraan karyawan. Dengan waktu libur ekstra, pekerja punya lebih banyak kesempatan untuk fokus pada kehidupan pribadi, keluarga, hobi, atau sekadar beristirahat. Ini secara signifikan mengurangi tingkat stres dan burnout. Uji coba di Islandia, misalnya, menemukan bahwa stres pekerja menurun drastis dan kepuasan kerja mereka melonjak.

Keseimbangan antara hidup dan kerja (work-life balance) menjadi lebih ideal. Pekerja punya lebih banyak waktu untuk mengurus rumah tangga, berolahraga, melakukan aktivitas sosial, atau bahkan mengembangkan diri. Efeknya, kesehatan mental mereka membaik, yang pada gilirannya juga berdampak positif pada suasana kerja. Karyawan yang bahagia dan tidak stres cenderung lebih loyal pada perusahaan, tingkat absensi menurun, dan lingkungan kerja jadi lebih positif. Ini menciptakan lingkaran kebaikan yang menguntungkan semua pihak.

Tantangan dan Penyesuaian: Tidak Semua Cocok

Meskipun banyak manfaatnya, penerapan 4 hari kerja bukan tanpa tantangan. Tidak semua sektor pekerjaan bisa dengan mudah mengadopsi model ini. Bidang layanan yang membutuhkan kehadiran fisik setiap hari, seperti rumah sakit, ritel, atau transportasi publik, akan menghadapi kompleksitas dalam penjadwalan dan memastikan layanan tetap berjalan tanpa gangguan. Untuk sektor-sektor ini, penerapan mungkin membutuhkan perekrutan staf tambahan atau sistem shift yang lebih rumit, yang bisa menambah biaya operasional.

Selain itu, ada juga kekhawatiran tentang peningkatan intensitas kerja. Jika jam kerja dipadatkan menjadi empat hari, ada risiko bahwa karyawan akan bekerja lebih keras dan lebih tertekan dalam waktu yang lebih singkat, sehingga justru bisa memicu stres baru. Perusahaan perlu memastikan bahwa beban kerja realistis dan karyawan tidak merasa terpaksa bekerja lembur di hari-hari yang tersisa. Komunikasi yang efektif, perencanaan yang matang, dan fleksibilitas dalam implementasi menjadi kunci keberhasilan. Tidak ada satu ukuran yang cocok untuk semua, sehingga penyesuaian model kerja ini harus disesuaikan dengan karakteristik industri dan budaya perusahaan.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Skandal ektp
0 Suka, 0 Komentar, 21 Jul 2017
Ini Tantangan Ibu Hamil Anak Kembar
0 Suka, 0 Komentar, 20 Apr 2018

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?