Faktor keterbatasan pangan khususnya beras, menurut Esta menimbulkan pola konsumsi masyarakat di Indonesia Timur seperti Papua beralih ke makanan siap saji. Apalagi, pemenuhan kebutuhan kelompok masyarakat miskin untuk makanan mencapai 60 persen.
”Jadi, stabilitas harga sangat penting untuk masyarakat ekonomi miskin,” katanya.
Data dari LIPI menyebutkan, kebutuhan beras masyarakat Indonesia untuk satu tahun sebesar 100 Kg/ orang. Jumlah ini jauh lebih tinggi, bila dibandingkan negara Thailand. Bukan hanya beras, kebutuhan tepung terigu untuk masyarakat Indonesia juga tinggi. Dalam satu tahun, setiap orang akan mengkonsumsi 15 Kg. ”Yang mengkuatirkan tepung terigu tidak bisa kita produksi. Jadi, selama ini kita bergantung dari impor,” bebernya.