Tampang

Kasus Gizi Buruk di Indonesia Timur Picu Penyakit Stunting

4 Nov 2017 17:46 wib. 1.785
0 0
Kasus Gizi Buruk di Indonesia Timur Picu Penyakit Stunting

Kendati, daerah rawan pangan di Indonesia relatif turun, tetapi angka stunting anak relatif meningkat. Seperti Provinsi Nusa Tenggara Timur(NTT), daerah ini memiliki kasus stunting tertinggi di Indonesia. Dari dua anak di NTT, satu anak menderita stunting.

Esta mengatakan, kecenderungan angka stunting naik bukan saja dipengaruhi oleh faktor ekonomi. Faktanya, penderita stunting kini banyak menyasar anak dari kelompok ekonomi menengah. " Kalau dulu, stunting ditemukan pada kelompok masyarakat miskin, tapi kini angkanya naik di kelompok masyarakat ekonomi menengah,” jelasnya.

Pada kasus tersebut, menurut Esta disebabkan oleh pola konsumsi pangan yang salah. Pola konsumsi masyarakat ekonomi menengah ini banyak dipengaruhi oleh minimnya pengetahuan. ”Ini bisa kita atasi dengan memberikan informasi atau pendampingan,” katanya.

Lebih jauh Esta mengungkapkan, ketahanan pangan Indonesia banyak mengalami kebocoran. Akibatnya, gap ketersediaan pangan dan hasil produksi relatif tinggi. Data dari LIPI menyebutkan, hasil produksi beras pada tahun 2013 mencapai 70 juta Ton dengan ketersediaan pangan mencapai 40 juta Ton. Sementara pada tahun 2014 produksi beras kurang lebih 70 juta Ton, dengan ketersediaan beras kurang dari 40 juta Ton.

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Rahasia Awet Muda Ala Jepang
0 Suka, 0 Komentar, 16 Mar 2018

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?