"Sebanyak 22 awak kapal Hafnia Nile dan 40 awak Ceres I semuanya sudah dalam kondisi yang aman," kata MPA, yang menerima laporan tentang kebakaran tersebut pada pukul 06.15 (22.15 GMT).
Hafnia, operator Hafnia Nile, mengonfirmasi bahwa kapal mereka bertabrakan dengan kapal Ceres I yang dimiliki oleh Tiongkok. Namun, hingga saat ini penyebab pasti dari insiden tersebut masih belum diketahui.
Foto-foto yang dirilis oleh Angkatan Laut Singapura menunjukkan asap hitam tebal memenuhi udara dari salah satu kapal tanker, sementara awak kapal diselamatkan dengan perahu karet dan diterbangkan ke rumah sakit.
Hafnia Nile merupakan kapal tanker panamax berkapasitas 74.000 ton dan membawa sekitar 300.000 barel nafta, berdasarkan data pelacakan kapal dari Kpler dan LSEG. Di sisi lain, Ceres I adalah supertanker pengangkut minyak mentah yang sangat besar, dan data pelacakan terakhir menunjukkan bahwa kapal ini membawa sekitar 2 juta barel minyak mentah Iran.
Kapal tanker merupakan bagian vital dalam infrastruktur perdagangan minyak global. Insiden seperti ini dapat mengganggu pasokan minyak ke berbagai wilayah dan mempengaruhi harga minyak dunia. Terlebih lagi, kecelakaan di perairan sibuk yang digunakan sebagai jalur perdagangan utama dapat menimbulkan dampak yang signifikan bagi perdagangan global.