Tampang

Kamal Ismail, Arsitek yang Menolak Dibayar Usai Memperluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

18 Jun 2024 09:33 wib. 273
0 0
Kamal Ismail, Arsitek yang Menolak Dibayar Usai Memperluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Sumber foto: google

Mohamed Kamal Ismail adalah orang di balik salah satu perluasan besar dua masjid utama di Arab Saudi. Arsitek asal Mesir yang lahir pada 1908 ini dipilih oleh mendiang Raja Fahd dari Arab Saudi untuk mengawasi perluasan Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah. Pada saat itu, perluasan Masjidil Haram disebut-sebut sebagai perluasan terbesar dalam 14 abad.

Sebagai seorang arsitek yang sudah memiliki reputasi yang kuat, Ismail bersikeras bahwa proyek tersebut termasuk dalam bentuk waqaf, atau sumbangan amal. Hal ini berarti bahwa proyek perluasan masjid-masjid suci tersebut didanai oleh para dermawan dan merupakan amal jariyah, atau amal yang terus memberi manfaat bagi umat Islam. Dengan keputusan itu, Ismail menyatakan bahwa ia akan menolak menerima bayaran atas pekerjaannya, meskipun sudah menghabiskan waktu dan tenaga selama bertahun-tahun untuk proyek tersebut.

Akan tetapi, Ismail menolak dibayar untuk pekerjaannya walau didesak Raja Fahd dan perusahaan Bin Laden. Dia mengatakan mengapa saya harus mengambil uang untuk pekerjaan di tempat paling suci di dunia?."Bagaimana saya bisa menghadap Allah di Hari Penghakiman?," katanya. Masjidil Haram adalah tempat paling suci dalam Islam. Bangunan itu telah mengalami beberapa tahap perluasan sepanjang sejarahnya untuk menampung jemaah yang menunaikan ibadah haji dan umrah.

Tindakan Ismail menuai pujian dari berbagai kalangan di dunia muslim. Dengan keputusannya untuk menolak bayaran, ia menunjukkan bahwa integritas dan kesucian niat dalam bekerja lebih penting daripada materi. Hal ini membuatnya dianggap sebagai sosok yang patut dijadikan teladan, terutama dalam dunia profesional dan bisnis.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.