Melihat dari sisi lain, kondisi ini juga menarik perhatian untuk dilihat dari pengaruhnya terhadap ekonomi global. Jepang telah lama menjadi salah satu motor penggerak ekonomi regional dan global. Namun, dengan kondisi demografi yang menurun dan krisis tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi negara ini kemungkinan akan terhambat. Hal ini dapat berdampak tidak hanya pada Jepang sendiri tetapi juga pada kawasan Asia secara keseluruhan.
Kedua "kiamat" yang dihadapi oleh Jepang merupakan tantangan serius bagi pemerintah dan masyarakatnya. Langkah-langkah tegas dan tepat perlu segera diambil untuk menanggulangi krisis demografi dan kurangnya tenaga kerja ini. Bukan hanya sebagai upaya pemulihan, tetapi juga untuk menjamin keberlanjutan Jepang sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia. Inovasi, kebijakan yang mendukung angka kelahiran, serta kebijakan migrasi yang bijak dapat menjadi kunci solusi bagi negara ini dalam menghadapi dua "kiamat" yang sedangmelanda.