Dengan begitu, langkah konkret yang diambil oleh Jepang melalui Mizuho Financial Group untuk mendukung penutupan pembangkit listrik tenaga batubara di Asia Tenggara merupakan bagian dari upaya global yang lebih luas untuk mengurangi emisi karbon dan beralih ke energi bersih. Jepang, dengan pengalaman dan komitmen yang dimilikinya, dapat berperan sebagai penggerak utama dalam menyokong transisi energi di kawasan Asia Tenggara.
Sebagai negara-negara di Asia Tenggara, langkah ini memberikan kesempatan bagi pemerintah, operator energi, serta masyarakat untuk berinovasi dan berkolaborasi dalam mempercepat transisi energi yang lebih berkelanjutan. Dengan dukungan pendanaan dan kerja sama dari pihak luar, Asia Tenggara memiliki potensi besar untuk menjadi percontohan dalam penerapan energi bersih dan beremisi karbon rendah di tingkat global.
Oleh karena itu, pendanaan penutupan pembangkit listrik tenaga batubara di Asia Tenggara merupakan langkah awal yang penting dalam mencapai tujuan global untuk mengakhiri ketergantungan pada energi fosil dan beralih ke energi bersih. Melalui kerja sama antar negara, pemerintah, dan lembaga keuangan, transisi energi yang lebih berkelanjutan dapat tercapai, memberikan dampak positif bagi lingkungan, kesehatan masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi dikawasan ini.