Kebijakan ini terjadi berkat adanya aturan yang dirancang untuk mengekang spekulasi yang menuntut adanya deposito dan suku bunga tinggi karena sudah memiliki rumah sebelumnya.
Pihak berwenang menetapkan aturan-aturan di beberapa kota besar di Tiongkok sejak 2010. Namun karena adanya celah dari aturan tersebut, tampaknya aturan ini akan segera ditutup. Namun ini masih menjadi rumor yang beredar luas.
Pertimbangan penutupan aturan ini adalah meningkatkan jumlah perceraian di Tiongkok. Beberapa bulan lalu pasangan Shanghai bergegas ke kantor pendaftaran lokal untuk 'bercerai.' Semuanya dilakukan demi mendapatkan uang muka pembelian rumah yang lebih rendah. Tak dimungkiri, jumlah uang mukanya menurun cukup banyak, dari 30 menjadi 70 persen. Sementara itu keuntungan lainnya, mereka masih bisa menjadi pasangan.