"Hasil ini penting secara kosmik," Peter Abbamonte, profesor fisika di University of Illinois, mengatakan dalam sebuah rilis berita. "Sejak istilah 'excitonium' diciptakan pada tahun 1960 oleh fisikawan teoritis Harvard Bert Halperin, fisikawan telah berusaha untuk menunjukkan keberadaannya."
Para ilmuwan menerbitkan penemuan terobosan mereka di jurnal Science.
Periset percaya teknik analisis baru mereka dapat digunakan untuk mempelajari berbagai sinyal mekanika kuantum misterius lainnya dan fase teoritis.