Kesepakatan potensial di wilayah Gaza yang menjadi fokus utama perhatian Hizbullah adalah mencakup gencatan senjata yang berkelanjutan antara Israel dan Palestina serta bantuan kemanusiaan yang lebih besar bagi warga Gaza yang menderita akibat blokade ekonomi yang telah berlangsung bertahun-tahun. Dengan adanya negosiasi yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, kelompok militan di Gaza, Hizbullah secara terbuka menyatakan komitmennya untuk menghormati kesepakatan tersebut.
Meskipun Hizbullah tidak secara langsung terlibat dalam perundingan antara Israel dan Hamas, keinginan mereka untuk menghentikan serangan terhadap Israel merupakan sinyal positif bagi upaya perdamaian di wilayah tersebut. Sebagai bagian dari strategi politik mereka di Lebanon, Hizbullah juga ingin memperkuat hubungan dengan komunitas internasional dan memperoleh dukungan dari negara-negara Arab yang mendukung upaya perdamaian.
Namun, sikap Hizbullah untuk menghentikan serangan terhadap Israel tidak sepenuhnya tanpa syarat. Mereka menekankan bahwa hal tersebut harus dilakukan dalam konteks kesepakatan yang adil dan seimbang, yang mempertimbangkan kepentingan Palestina secara keseluruhan. Hal ini mencerminkan perhatian Hizbullah terhadap isu-isu politik yang lebih besar di wilayah tersebut dan mereka ingin memastikan bahwa kepentingan Palestina tidak terlupakan dalam perundingan antara Hamas dan Israel.