Tampang

Haniyeh Tewas: Israel Klaim Drone Mereka Menewaskan Pemimpin Hamas

31 Jul 2024 18:54 wib. 238
0 0
Hamas
Sumber foto: Google

Pada hari Selasa pagi, berita mengejutkan datang dari Timur Tengah dengan kabar bahwa Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas, telah tewas akibat serangan udara yang dilancarkan oleh Israel. Kabar ini langsung memicu berbagai reaksi dan spekulasi di tingkat internasional. Menurut pihak militer Israel, serangan yang menggunakan drone ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk mengatasi ancaman terorisme yang ditujukan kepada negara mereka.

Kronologi Kejadian

Serangan udara yang diklaim oleh Israel sebagai serangan yang sangat terukur dan terencana dengan cermat, terjadi pada pukul 03.00 waktu setempat. Haniyeh dilaporkan berada di sebuah lokasi yang dianggap sebagai markas besar Hamas di Gaza saat serangan terjadi. Militer Israel mengonfirmasi bahwa drone mereka berhasil menargetkan dan menghancurkan kendaraan yang membawa Haniyeh. Pihak berwenang Israel menyatakan bahwa Haniyeh merupakan salah satu target utama mereka dalam upaya untuk meredam kekerasan dan serangan roket yang dilancarkan oleh Hamas ke wilayah Israel.

Reaksi Internasional

Kabar kematian Haniyeh segera menjadi sorotan di berbagai media internasional. Banyak negara yang mengeluarkan pernyataan tentang dampak potensial dari tindakan ini terhadap situasi politik dan keamanan di Timur Tengah. Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa mendukung tindakan Israel sebagai langkah untuk melawan terorisme. Namun, beberapa negara dan organisasi internasional, termasuk PBB dan Liga Arab, menyatakan kekhawatiran mereka mengenai dampak kematian Haniyeh terhadap stabilitas kawasan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Malaikat Izrail
0 Suka, 0 Komentar, 31 Jul 2024
Game PUBG untuk Remaja
0 Suka, 0 Komentar, 14 Apr 2024

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.