Pelaporan ini dilakukan karena banyaknya protes yang dilayangkan para orang tua siswa dan alumni, jika memang benar kalau kelompok gay ini ada di kampus Universitas Brawijaya. Prija juga menolak kalau kampus UB ini menjadi sarang LGBT, "kami menolak jika UB dianggap sebagai sarang LGBT, mungkin satu atau dua orang mahasiswa ada yang LGBT, tapi kalau disebut sarang yaa tidak ada dan tidak mau kita disebut itu" Tegas Prija.
Lebij jauh Prija Djatmika menjelaskan bahwa sudah ada beberapa mahasiswa yang memberikan laporan bahwa nama mereka sudah ada di grup LGBT facebook tersebut. "Mereka mengaku bahwa hanya foto mereka yang berada di akun grup tersebut dan mereka juga tidak pernah mendaftar di Grup LGBT tersebut.