Tampang

Gara-Gara AI, Anak Muda AS Beralih ke Pertukangan daripada Kuliah!

9 Mar 2025 14:27 wib. 35
0 0
Gara-Gara AI, Anak Muda AS Beralih ke Pertukangan daripada Kuliah!
Sumber foto: iStock

Saat ini, kita sedang menyaksikan perubahan besar dalam dunia pendidikan dan tempat kerja di Amerika Serikat. Di tengah semakin pesatnya perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), banyak anak sekolah menengah atas di AS mulai beralih untuk mempelajari keahlian pertukangan. Fenomena ini muncul sebagai respons terhadap tren yang menunjukkan bahwa banyak pekerjaan di sektor perkantoran bakal terancam hilang karena digantikan oleh mesin dan sistem otomatisasi. Selain itu, harga pendidikan tinggi yang semakin melejit juga ikut mendorong para pelajar untuk mencari alternatif jalur karier yang lebih praktis.

Menurut laporan dari Wall Street Journal, sejumlah sekolah di Amerika kini mulai merancang ulang kurikulum mereka untuk memasukkan pelajaran yang lebih berorientasi praktik yang dahulu seringkali dianggap 'ketinggalan zaman', seperti pertukangan kayu dan pengelasan. Namun, ada satu perubahan fundamental dalam pendekatan ini; siswa kini tidak hanya diajarkan keahlian manual, tetapi juga bagaimana memanfaatkan mesin canggih dan teknologi terkini untuk mendukung keterampilan mereka.

Salah satu contohnya adalah Sekolah Menengah Atas Middleton di Wisconsin. Sekolah ini menginvestasikan sebesar US$ 90 juta untuk memperbarui laboratorium manufaktur mereka dan kini dilengkapi dengan robot-robot canggih yang dapat dikendalikan melalui komputer. Tempat kerja tersebut juga dirancang sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran dapat dilihat langsung oleh seluruh siswa lewat jendela kaca besar. Hal ini menciptakan suasana belajar yang menarik dan interaktif, sehingga banyak siswa tertarik untuk mendaftar kelas keahlian pertukangan.

Quincy Millerjohn, seorang guru bahasa Inggris yang kini beralih menjadi instruktur pengelasan di Middleton, berbagi strategi untuk menarik minat siswa. Ia memberi informasi tentang potensi gaji yang dapat diperoleh di industri besi dan baja, yang berkisar antara US$ 41 (sekitar Rp 670 ribu) hingga US$ 52 (sekitar Rp 849 ribu) per jam. Dengan informasi ini, para siswa menjadi lebih termotivasi untuk mempertimbangkan karier di bidang pertukangan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?