Setiap tahun, hutan Rusia menyerap 500 juta ton karbon dari atmosfer.
Jumat lalu, dua satelit NASA menangkap dampak destruktif dan meluas dari kebakaran hutan di wilayah ini.
Gambar dari satelit Aqua mengungkapkan serangkaian kebakaran hutan dan menara asap, yang tersebar di seluruh Siberia bagian selatan.
Satelit kedua, Suomi NPP, mengukur kualitas udara di wilayah tersebut dan menemukan indeks aerosol mencapai lebih dari 19, yang mengindikasikan asap sangat padat di ketinggian.
Menurut Observatorium Bumi NASA, para ilmuwan juga saat ini sedang menyelidiki tiga kemungkinan formasi awan pyrocumulus di daerah tersebut, yang dapat mengubah iklim lokal dengan abu layu dan partikel yang tinggi ke atmosfer.