"Itu film propaganda Orde Baru, bukan film sejarah," kata Bonnie.
Bonnie menyarankan daripada memutar film tersebut lebih baik dibuat film baru yang benar-benar otentik nilai kesejarahannya. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan diskusi dengan para ahli agar tidak terjebak menjadi indoktrinasi atau alat propaganda.
"Sebaiknya film sejarah didiskusikan bukan diberikan sebagai doktrin. Film, siapapun boleh membuatnya, yang penting diskusi, bukan main paksa nonton seperti propaganda dan doktrin," tandas Bonnie.